#PTI Internet Addiction

#PTI Internet Addiction

   Internet addiction diartikan sebagai sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online. Orang-orang yang menunjukkan sindrom ini akan merasa cemas, depresi, atau hampa saat tidak online di internet.

Pecandu Internet menurut Young dalam situs (wartawarga.gunadarma.co.id) adalah “Individu yang kecanduan internet memiliki kecenderungan yang kuat dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang hanya dilakukan sendiri (solitary activities) dan membatasi aktivitas sosialnya”. Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.

 

Kecanduan terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet, dimana akibat banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dengan kehidupan mereka yang terancam diluar sana, seperti nilai yang buruk disekolah atau mungkin kehilangan pekerjaan dan bahkan meninggalkan orang-orang yang mereka sayangi. Kecanduan Internet yang telah ketergantungan disebut compulsivity Internet. Pecandu membuat internet lebih penting dari pada keluarga, teman, bahkan pekerjaanya. Mereka bersedia mengorbankan apa yang mereka paling hargai untuk mempertahankan dan melanjutkan perilaku tidak sehat mereka.

 

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa internet addiction adalah penggunaan internet yang bersifat patologis, ditandai dengan ketidakmampuan individu untuk mengontrol waktu menggunakan internet, merasa dunia maya lebih menarik dibandingkan kehidupan nyata, dan mengalami gangguan dalam hubungan sosialnya.

 

Hingga saat ini setelah internet telah menjangkau seluruh dunia, para pengguna internet ada yang telah sampai pada tahap kecanduan internet sama seperti bentuk kecanduan terhadap alkohol, judi, rokok dan lainnya. Beberapa penelitian menyebutkan kecanduan internet dapat disebabkan:

1. Kebutuhan komunakasi dengan dunia sangat meningkat

2. Rasa ingin tahu yang tidak bisa dikontrol

3. Kebutuhan Pendidikan yang berlebihan

Dr Ronald Pies, profesor psikiatri dari SUNY Upstate Medical University, New York, mengatakan “Kebanyakan dari orang-orang yang kecanduan internet adalah mereka yang mengalami depresi berat, kecemasan, atau orang yang tak bisa bersosialisasi sehingga mereka sulit untuk bertemu muka dengan orang lain secara langsung.” Dari hal tersebut maka diketahui bahwa kecenderungan kecanduan ini dimiliki oleh mereka yang memiliki gangguan dalam dunia nyata, sehingga internet merupakan salah satu media ‘pelarian’ mereka.

Ketidakmampuan seseorang dalam mengontol diri untuk terkoneksi dengan internet dan melakukan kegiatan bersamanya adalah penyebab  bentuk kecanduan ini, bahkan di Amerika Serikat sendiri telah berdiri panti rehabilitasi untuk menyembuhkan kecanduan khusus internet.

 

Sumber :

 

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27256/4/Chapter%20II.pdf

 

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/456/jbptunikompp-gdl-ekiahmadhi-22788-4-unikom_e-2.pdf

 

http://m.kompasiana.com/post/urban/2013/09/13/kecanduan-internet/

 

http://m.detik.com/inet/read/2013/08/24/164001/2339560/398/hati-hati-bahaya-kesehatan-kecanduan-internet

 

http://ruangpsikologi.com/gangguan-kecanduan-internet/

 

Leave a comment