TUGAS KE II. Komponen sistem
A. Input
Menurut Wardana (2008), input adalah semua faktor yang mempengaruhi sistem secara langsung (terkendali ataupun tidak terkendali).
Input adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenac input), dan masukkan sinyal (signal input) (Hutahaean, 2015).
B. Tujuan sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem yang dibuat tersebut, tujuan sistem dapat berupa organisasi , kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran atau output yang akan dihasilkan sistem (Hutahaean, 2015).
C. Proses
Proses adalah faktor yang dapat mentransformasi input-output (Wardana, 2008).
Suatu sistem menjadi bagian proses atau pengolah yang akan merubah input atau masukan menjadi output atau keluaran (Hutahaean, 2015).
D. Output
Output adalah hasil dari proses, terdiri atas dua macam, yaitu output dikehendaki yang merupakan sistem terhadap kebetulan yang telah ditetapkan, dan output tak dikehendaki yang merupakan hasil samping yang tidak dapat di hindari, selalu di identifikasi sebagai pengaruh negative kerja sistem (Wardana, 2008).
Menurut Hutahaean (2015), output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
E. Umpan balik (Feedback)
Umpan balik (Feedback) adalah faktor yang bertindak sebagai pengendalian terhadap output yang tidak di inginkan, memodifikasi input sebagai masukan pada proses (Wardana, 2008).
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sistem. Umpan balik dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem, dan sebagainya.
F. Alur komponen sistem
Tujuan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output tersebut akan di analisa dan akan menjadi umpan balik bagi penerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk masukan atau input selanjutnya, dan siklus ini akan berlanjut serta berkembang sesuai dengan permasalahan yang ada.
TUGAS KE III. Sistem informasi berbasis komputer/ Computer based information system (CBIS)
A. Pengertian Computer based information system (CBIS)
Sistem informasi berbasis komputer/ computer based information system (CBIS) mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem embangkit informasi. Dengan integrasi yang di miliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai manajemen yang membutuhkannya.
Sistem informasi berbasis komputer/ computer based information system (CBIS) merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat pengambilan keputusan.
- Sistem informasi akuntansi (SIA)
SIA merupakan sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan. SIA lebih berorientasi pada data disbanding informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan.
SIA adalah satu-satunya sisteminformasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan, menyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama SIA adalah pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, menyediakan dokumen.
Peran SIA dalam CBIS, yaitu:
- Menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
- Menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
- Sistem informasi manajeman (SIM)
SIM merupakan sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentk satu kesatuan, saling berinteraksi, dan bekerja sama antara bagian satu, dengan bagian yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima input berupa data-data, kemudian mengolahnya, dan menghasilkan output berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut untuk mencapai tujuan.
- Sistem pendukung keputusan/ Decision support system (DSS)
Terdapat 4 tahap pengambilan keputusan yang dilakukan manager, yaitu:
- Kegiatan intelejen, mengamati lingkungan untuk mencari kondisi yang perlu diperbaiki.
- Kegiatan merancang, menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternative tindakan yang mungkin.
- Kegiatan memilih, memilih salah satu rangkaian tindaan diantara alternatif.
- Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
Keputusan terbagi menjadi; Keputusan terprogram bersifat berulang dan rutin, Keputusan tak terprogram bersifat baru dan tidak terstruktur serta tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
- Office Automacy (OA)
Mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ked an dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.
Aplikasi OA yaitu:
- Word Processing.
- E-mail.
- Voice mail.
- Electronic calendaring.
- Audio conferencing.
- Computer conferencing.
- Facsimilie
- Videotex
- Imaging
- Deksop publishing.
- Expert system/ Sistem pakar
Expert system adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegence) yang menyerupai intelegensi manusia. Expert system mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggiuntuk pemakai. Perbedaannya adalah kemampuan expert system untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu.
Karakteristik dari expert system yaitu; memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman, memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru, mampu menangani masalah yang kompleks, memecahkan masalah dengan penalaran, menggunakan pengetahuan untuk penyelesaian masalah.
Sumber referensi :
Gaol, C, J, L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo.
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Kristanto, A. (2003). Perancangan sistem informasi dan aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.
Laudon, J, P., Laudon, K, C. (2008). Sistem informasi manajemen ed. Jakarta: Salemba Empat.
Sutanta, E. (2005). Dukungan sistem informasi manajemen (SIM) dalam kegiatan manajemen. Jurnal manajerial, 1.
Wardana. (2008). Membuat aplikasi berbasis pendekatan sistem dengan Visual Basic Net 2008. Jakarta: Elex Media Komputindo.